Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Sinergi Mentan-Menkop UKM Kembangkan Inovasi PT Berbasis Korporasi

203
×

Sinergi Mentan-Menkop UKM Kembangkan Inovasi PT Berbasis Korporasi

Sebarkan artikel ini
Sinergi Mentan-Menkop UKM Kembangkan Inovasi PT Berbasis Korporasi

[ad_1]

SuaraPemerintah.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) berkunjung ke Institut Pertanian Bogor (IPB) guna mengongkretkan kerjasama mereplikasi inovasi dan teknologi suatu perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan produksi pangan nasional dan kesejahteraan petani berbasis korporasi.

Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan produksi pangan nasional yang berkontribusi memacu pertumbuhan ekonomi dan membuat pertanian semakin diminati generasi milenial.

Karena itu, upaya menggandeng perguruan tinggi adalah untuk terus mengawal akselerasi dan pemulihan ekonomi melalui pertanian dan koperasi karena produksi pangan tidak hanya untuk ketahanan pangan nasional tapi juga harus dapat diekspor.

“Ini adalah sesuatu terobosan baru yang diminta Bapak Presiden Jokowi, harus ada temuan-temuan baru untuk dikembangkan ke masyarakat. Peningkatan produksi pertanian dan hingga ada kepastian pasar bagi hasil pertanian petani berkualitas bagus, diolah dan dikemas menarik,” tutur SYL.

Lebih lanjut SYL menjelaskan dengan sinergi dengan Menkop UKM, aspek hilirisasi, pemasaran dan pengkoorporasian dapat diimplementasi dengan nyata. Tapi dibalik itu, berbagai hasil riset pertanian akademik, Kementan memberikan bagi 15 perguruan tinggi, salah satunya IPB.

“Kerja sama dengan IPB dan 15 perguruan tinggi ini untuk sama-sama menemukan varietas unggul dan ini sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi. Perguruan tinggi harus menjadi rumah inovasi dan menerobos kebaruan dan tantangan-tantangan era, termasuk mekanisasi untuk meningkatkan produktivitas di masa mendatang karena kita akan bersaing secara global,” jelasnya.

Menkop UKM, Teten Masduki mengatakan peran Kemenkop dan UKM dalam kerja sama antar kementerian dalam hal ini Kementan bersama perguruan tinggi yakni fokus pada pengembangan model bisnis pertanian. Yang tak penting juga adalah mengoorporatisasi petani-petani perorangan dan skala kecil kemudian dikoperasikan sehingga masuk dalam skala ekonomis.

“Model bisnis seperti ini perlu kita lakukan agar petani lebih produktif menggunakan bibit-bibit varietas unggul hasil riset, lalu petani terhubung dengan market dan pembiayaan. Kami sekarang dengan Pak Mentan Syahrul seperti itu. Dan ini kami sesuai perintah Bapak Presiden Jokowi untuk membuat piloting produk pangan tropis untuk ekspor,” ungkapnya.

“Dan hari ini adalah sinergi kami bertiga (Menkop UKM, Mentan SYL dan Rektor IPB,- red) harapan ke depan dapat mengembangkan model bisnis pertanian yang dapat terintegrasi dengan riset, pasar dan pembiayaan. Dengan begitu, produk petani dalam mensuplay kebutuhan pasar baik segi kuantitas maupun kualitas,” tambah Teten.

Sementara itu, Rektor IPB, Arif Satri mengapresiasi gebrakan Mentan SYL dalam menggandeng menteri lainnya untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi agar inovasi dan teknologi yang dihasilkan dapat direplikasi ke masyarakat dan mengoorporasikan petani.

Tak hanya itu, keterlibatan perguruan tinggi juga untuk mengonsolidasikan petani dalam suatu kelembagaan dengan manajemen yang membuat pertanian dan petani itu sendiri maju dan mandiri.

“Hari ini kami sangat gembira sekali karena Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkenan berkunjung ke IPB untuk bersinergi dalam membangun pertanian yang lebih maju dan modern. Ini menunjukkan bahwa membangun pertanian itu bisa sendiri-sendiri,” ujar Arif.

Arif menilai langkah Mentan SYL bersama Menkop UKM Teten Masduki bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi, utamanya IPB adalah sangat tepat. Sebab perguruan tinggi adalah institusi yang melahirkan riset, inovasi dan lulusan yang andal bidang pertanian harus didukung kebijakan yang kuat termasuk pengembangan pembiayaan, pemasaran dan pengembangan usaha tani.

“Oleh karena itu, kehadiran Pak Mentan dan Menkop ini adalah untuk memberikan support kepada perguruan tinggi untuk bersinergi dengan masyarakat. Agribisnis Technology Park ini adalah satu satu etalase IPB untuk mensupport petani lintas kampus dan dapat mengakses pasar modern dengan kualitas pangan yang bagus,” ujarnya.

“Ini komitmen kita semua, terutama dorongan dari Pak Mentan SYL untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembangkan komoditas pangan yang berdaya saing. Petani menikmati harga yang lebih tinggi ketimbang menjualnya ke pasar konvensional,” tandas Arif.



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *